Garis Besar Kenabian Sejarah

Pada pelajaran 1 Anda belajar bagaimana suatu kerajaan akhir-zaman, yang disebut “Babylon” di kitab Wahyu mulai muncul di Eropa pada tanggal 1 Oktober 1982. Menurut nubuatan dalam Daniel 4, kekuatan akhir-zaman ini tumbuh keluar dari akar Babylon kuno

Hanya apa hubungannya antara kekuatan adikuasa akhir-zaman Eropa dan kota kuno Babilon

Jawabannya mungkin mengejutkan Anda.

Bab-bab awal dari kitab Kejadian menceritakan kisah bagaimana dunia sebelum Air Bah menjadi “penuh kekerasan” dan “setiap hasil pemikiran hati (manusia) hanyalah kejahatan sepanjang hari” (Kejadian 6:5,13).

Tuhan melenyapkan kekerasan masyarakat pemberontak ini dengan Air Bah dan memulai suatu zaman baru dengan Nuh dan keluarganya.

Saat peradaban mulai berkembang lagi setelah Air Bah, seorang pria bernama Nimrod mulai mendapatkan kekuasaan dan pengaruh atas rakyat. Dia mendirikan kerajaan pertama di dunia setelah Air Bah di Babilon.

Kush memperanakkan Nimrod yang menjadi orang perkasa pertama di bumi. Ia seorang pemburu yang perkasa di hadapan YAHWEH. Sebab itu dikatakan, “Seperti Nimrod, seorang pemburu yang perkasa di hadapan YAHWEH.” Mula-mula kerajaannya terdiri atas Babel… (Kejadian 10:8-10 IMB)

Bagaimanapun, Nimrod pasti mengerti bahwa untuk mempersatukan manusia di bawah kepemimpinannya, orang membutuhkan:

  1. tujuan bersama, dan
  2. agama bersama

Untuk tujuan bersama, Nimrod mengajak orang-orang untuk bergabung bersama dalam sebuah proyek ambisius untuk membangun sebuah kota besar. Kota ini, Babilon, akan menjadi ibukota dari pemerintahan dunia Nimrod.

Untuk agama bersama, Nimrod tidak dapat mengizinkan penyembahan atas Elohim yang benar. Nimrod mau menjadi “di depan Yang Abadi” —untuk mendapatkan kuasa dan pengaruh lebih dari Elohim. Jadi, dia pun mendirikan agamanya sendiri, atau mengambil keuntungan atas tradisi agama palsu yang sudah berkembang. Di tengah Babilon, orang mulai mendirikan sebuah kuil yang menjadi pusat dari agama dunia ini.

Ini catatan Alkitab tentang asal-usul Babilon, dari Kejadian 11:1-9:

Adapun seluruh bumi itu satu bahasanya dan satu logatnya. Terjadilah, dalam perjalanan mereka dari timur, dan mereka menemukan lembah di tanah Sinear, maka menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya dengan sempurna.” Dan bagi mereka batu bata itu sebagai batunya dan aspal itu sebagai perekatnya. Mereka berkata, “Marilah kita membangun sebuah kota dan sebuah menara yang puncaknya di langit, dan membuat bagi kita suatu nama, supaya kita jangan tercerai-berai ke seluruh muka bumi.”

Turunlah YAHWEH untuk melihat kota dan menara yang telah dibangun oleh anak-anak manusia. Dan YAHWEH berfirman, “Lihatlah, bangsa ini satu, bahasanya pun satu, ini baru permulaan rencana mereka untuk bertindak. Mulai dari sekarang apa saja yang mereka ingin lakukan, tidak ada yang tidak akan terlaksana. Marilah Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka, agar setiap orang tidak dapat mengerti bahasa sesamanya.” YAHWEH mencerai-beraikan mereka dari sana ke seluruh muka bumi dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya, orang menyebut kota itu dengan nama Babel, karena di sana YAHWEH telah mengacaubalaukan bahasa seluruh bumi, dan dari sana YAHWEH telah membuat mereka terpencar ke seluruh muka bumi. (IMB)

Dalam Bahasa Akadia, nama Babilon adalah “Bab-El,” yang artinya “gerbang dewa.” Menara di pusat kota Babilon adalah kuil yang mencapai langit. Pada puncak dari “pintu gerbang ke surga” raja dan para pendeta konon dapat berkomunikasi dengan para dewa. Ini adalah cara yang efektif bagi para pemimpin politik dan agama untuk mempertahankan kontrol atas penduduk umum, yang tidak memiliki akses langsung ke dewa-dewa.

Dalam Bahasa Ibrani, Babilon adalah “Bavel”, yang terdengar mirip dengan kata yang berarti “bercampur”. Di Babilon Elohim mencampuradukkan Bahasa dan mengakhiri upaya Nimrod untuk menyatukan seluruh dunia di bawah pemerintahannya. Namun, seiring semua kelompok etnis dunia terpencar dari Babilon, mereka membawa ide-ide yang telah mereka pelajari dari Babilon tentang agama dan pemerintahan bersama mereka.

Nimrod pergi untuk mendirikan beberapa kota lain, didirikan dengan model yang sama:

Mula-mula kerajaannya terdiri atas Babel , dan Erekh, dan Akad , dan Kalneh, di tanah Sinear. Dari negeri itu ia pergi ke Ashur , lalu mendirikan Niniwe… (Kejadian 10:10, 11 IMB)

Dari sejarah kita tahu bahwa imperium pertama di dunia adalah Imperium Akadia. Imperium ini diikuti oleh Imperium Ashur, yang digantikan oleh Imperium Babilonia. Ketiga imperium mulai di kota-kota yang awalnya didikan oleh Nimrod. Dari kota asli Babilon, yang didirikan oleh Nimrod, sampai ke Kekaisaran Babilonia yang diperintah oleh Yang Agung Nebukadnezar, ada satu aliran sejarah politik dan agama yang konsisten.

Dari Nebukadnezar sampai Zaman Kita

Dalam Daniel 2, kita menemukan nubuatan kunci yang menubuatkan perjalanan sejarah dunia dari Kekaisaran Babilonia yang diperintah oleh Nebukadnezar, hingga ke Babilon zaman-akhir yang sedang berkembang di Eropa saat ini.

Dalam Daniel 2, Daniel menceritakan kembali dan menjelaskan mimpi Raja Nebukadnezar. Inilah mimpinya, dari Daniel 2:31-35:

Engkau, ya raja, telah mendapat penglihatan, tampaklah sebuah patung yang sangat besar. Patung itu berdiri di hadapanmu dengan cahaya yang cemerlang, dan bentuknya mengagumkan. Kepala patung itu terbuat dari emas tempaan, dada dan lengannya dari perak, perut dan pahanya dari perunggu, kakinya bagian atas dari besi, kaki bagian bawah sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.

Ketika engkau sedang melihatnya, tiba-tiba tanpa perbuatan tangan manusia, ada sebuah batu yang jatuh, kemudian menimpa patung itu tepat pada kakinya yang terbuat dari besi dan tanah liat, sehingga hancur berkeping-keping. Kemudian besi, tanah liat, perunggu, perak, dan emas itu hancur berkeping-keping secara bersamaan, dan semua itu menjadi seperti sekam di lantai pengirikan pada musim panas. Lalu, angin menghembuskannya sehingga tidak ada bekas yang ditemukan. (IMB)

Namun batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar dan memenuhi seluruh bumi.

Lalu Daniel mulai menjelaskan arti mimpi tersebut:

Engkau, ya raja, adalah raja segala raja. Sebab Elohim yang berkuasa telah memberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan, dan kehormatan kepadamu. Dan di mana pun anak-anak manusia, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara hidup, Elohim telah menyerahkannya ke dalam tanganmu dan menjadikan engkau penguasa atas mereka semua. Engkau adalah kepala yang dari emas itu. (ayat 37, 38 IMB)

Kepala emas dari patung melambangkan Nebukadnezar dan kerajaannya—Kerajaan Babilon.

Daniel terus menjelaskan arti dari bagian lain dari patung itu;

Tetapi setelah engkau akan muncul suatu kerajaan lain, yang lebih kecil dari kerajaanmu, dan sebuah kerajaan lain yang ketiga dari perunggu, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. (ayat 39)

Patung itu mewakili beberapa kerajaan masa depan. Dada dan lengan dari perak mewakili kerajaan yang akan menggantikan Kerajaan Babilon. Pada tahun 539 SM Media dan Persia menaklukkan Babilon, menggenapi prediksi pertama.

Perut dan paha dari tembaga mewakili kerajaan ketiga. Pada tahun 330 SM, Alexander Agung menaklukkan Kerajaan Persia, permulaan era pemerintahan Yunani.

Setelah wafatnya Alexander, kerajaannya terbagi menjadi beberapa kerajaan. Kerajaan Yunani ini berlanjut sampai tibanya bangsa Roma. Daniel menubuatkan bahwa kerajaan ke empat datang setelah periode pemerintahan Yunani.

Kemudian kerajaan keempat akan kuat seperti besi, karena besi meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu, maka seperti itulah dia akan meremukkan dan menghancurkan semuanya. (ayat 40)

Kerajaan ke empat adalah Kerajaan Romawi. Saat orang Romawi berkembang melampaui Italia, mereka mendapat kendali atas Kerajaan Yunani antara tahun 148 SM dan 30 SM. Dalam waktu singkat selanjutnya, Roma mengontrol semua tanah yang menyentuh laut Mediteranian. Kerajaan Romawi lebih kuat dari kerjaan apapun sebelumnya. Elohim dengan sangat tepat menubuatkan bahwa Kerajaan Romawi akan “meremukkan menjadi berkeping-keping dan menghancurkan semuanya”.

Masa Romawi berlanjut sampai lebih dari 2000 tahun—sejak Roma mengasimilasi Kerajaan Yunani sampai hari ini. Uni Eropa modern adalah turunan langsung dari Kerajaan Romawi Kuno. Beberapa negara non-UE, seperti Rusia, juga menelusuri sejarah mereka Kembali ke Roma.

Peran sentral agama

Satu dari alasan utama mengapa periode Romawi bertahan sampai hari ini adalah menjadi kekuatan pemersatu agama.

Ketika Persia mengalahkan Babilon, mereka mengizinkan agama Babilon terus berlanjut. Ketika Alexander Agung mengalahkan Persia, dia menyadari bahwa dewa-dewa Babilon dan Mesir pada dasarnya sama dengan dewa-dewa Yunani. Nama dewa-dewanya berbeda, tetapi karakteristik mereka sama. Alexander mengakui dirinya sebagai dewa, dan dia menggunakan agama yang dicampur dengan budaya Yunani untuk menyatukan wilayah luas yang telah dia taklukkan. Ketika Romawi mengalahkan Yunani, mereka juga menyadari bahwa dewa-dewa mereka pada dasarnya sama dengan dewa-dewa Yunani.

Kemudian Yesus Kristus datang dan mengajar diantara orang Yahudi. Setalah kematiannya, Kekristenan dengan cepat mulai tersebar melalui Kerajaan Romawi. Kebanyakan dari mereka yang mempraktekkan berbagai bentuk Kekristenan menolak untuk menyembah dewa-dewa Romawi.

Banyak di Kerajaan Romawi menganggap orang Kristen tidak setia, karena mereka menolak untuk ikut dalam upacara agama yang disponsori pemerintah. Pada tahun 303 M, penguasa ke empat dari Kerajaan Romawi memutuskan untuk mengakhiri Kekristenan. Mereka memerintahkan semua gereja harus dihancurkan, semua Alkitab harus dibakar, dan bahwa orang Kristen tidak boleh lagi berkumpul untuk beribadah. Orang Kristen yang memiliki jabatan di pemerintahan dipecat. Pembantu rumah tangga yang bertahan memeluk agama Kristen menjadi budak.

Penganiayaan sengit atas Kekristenan berlanjut hingga sepuluh tahun. Banyak orang Kristen dibunuh. Untuk menghindari penindasan, banyak orang Kristen meninggalkan iman mereka. Untuk sementara waktu, tampaknya seperti Kekristenan akan ditaklukkan. Tetapi ketika persekusi merajalela, perang saudara pecah di antara para kaisar. Konstantin, putra dari salah satu empat kaisar asli, berjuang untuk meraih kemenangan atas semua saingannya. Pada tahun 324 M, dia menjadi satu-satunya penguasa dari Kekaisaran Romawi.

Kemenangan Konstantin membawa perubahan dramatis dalam politik. Pada tahun 325 M, Konstantin mengeluarkan dekrit tentang agama, menetapkan agama Kristen sebagai agama yang diistimewakan oleh Kekaisaran Romawi. Tahun yang sama Konstantin mengumpulkan dewan gereja untuk menyatukan faksi agama Kristen. Pada dewan, ajaran sekte Kristen yang dominan dinyatakan sebagai ortodoks, dan ajaran kelompok lain dituduh sebagai ajaran sesat. Konstantin menjadi pelindung dari gereja universal ini, dan menggunakan kekuatan Kekaisaran Romawi untuk menekan para bidah.

Tiba-tiba, agama Kristen berubah dari agama kecil yang dianiaya menjadi kekuatan politik yang kuat.

Karena Gereja Romawi diintegrasikan ke dalam Kekaisaran Romawi, strukturnya merefleksikan Kekaisaran. Banyak unsur agama dari Kekaisaran Romawi yang dibaurkan ke dalam gereja. Sebagai contoh, sebagai Kaisar, Konstantin memegang gelar “pontifex maximus” (pendeta terbesar), kepala dari agama Romawi. Gelar ini sekarang menjadi milik Paus. Konstantin juga menetapkan hari Minggu sebagai hari istirahat di Kekaisaran.

Agama Kristen telah membantu meneruskan struktur dan tradisi Kekaisaran Romawi melalui masa-masa kelemahan dan perpecahan politik.

Kaki mewakili dua bagian

Sebagaimana patung pada mimpi Nebukadnezar memiliki dua kaki dari besi. Kekaisaran Romawi selalu memiliki dua bagian. Sebagai contoh, pada masa-masa awal Kekaisaran, Latin adalah bahasa di bagian Barat dan Yunani bahasa di bagian Timur.

Pembagian Kekaisaran Romawi antara Timur dan Barat menjadi lebih besar selama pemerintahan dari Kaisar Konstantin. Pada tahun 330 M, Konstantin memilih konta Bisantium, di Timur, sebagai ibu kota ke dua dari Kerajaan, dan menyebutnya “Roma Baru”. Kotanya juga disebut Konstantinopel. Saat ini adalah Istanbul.

Dari tahun 395 dan seterusnya, dua kaisar memerintah dua bagian dari Kekaisaran Romawi. Dua bagian dari Kekaisaran tetap terhubung dalam banyak hal, tetapi seiring waktu mereka tumbuh semakin terpisah. Pada tahun 1054 M, gereja Katolik Roma dan gereja Ortodoks Timur berpisah satu sama lain, meningkatkan pembagian antara dua kaki dari Kekaisaran Romawi.

Konstantinopel terus berlanjut menjadi ibu kota dari Kekaisaran Romawi Timur selama lebih dari seribu tahun. Selama waktu itu, Kekaisaran Romawi Timur menyebarkan Kristen Ortodoks dan tradisi Romawi ke suku-suku di dalam dan di luar perbatasannya. Turki Ottoman akhirnya merebut Konstantinopel pada tahun 1453 dan membunuh kaisar terakhir. Tapi ini bukanlah akhir dari kaki bagian timur dari Kekaisaran Romawi.

Pada tahun 1469, Paus Yohanes II menyarankan Ivan III, Pangeran Agung Rusia, menikahi Sophia Palaiologina, keponakan Kaisar Bizantium terakhir. Mereka menikah pada tahun 1472. Mereka adalah kakek-nenek Ivan IV “yang Mengerikan.” Ivan yang mengerikan adalah yang pertama mengklaim gelar “Tsar dari seluruh Rusia.” Gelar Tsar hanyalah bentuk Rusia dari Caesar, gelar Kaisar Romawi sejak Jullius Caesar.

Gereja Ortodoks Timur juga berlanjut membawa tradisi Romawi dan identitas Romawi di Timur. Saat ini, Vladimir Putin Presiden Rusia menyebut dirinya pelindung Gereja Ortodoks Timur, dan bekerja sama dengan Patriark Kirill, pemimpin Gereja Ortodoks Rusia. Putin memberikan satu alasan atas invasi Ukraina pada tahun 2022 adalah perlu untuk menyatukan kembali Gereja Ortodoks Ukraina dengan Gereja Ortodoks Rusia (Gereja Ukraina merdeka dari Moskow pada tahunn 2019). Seperti yang dapat Anda lihat, negara-negera Eropa Timur masih dipandu oleh Kekristenan Ortodoks, suatu Lembaga dari Kekaisaran Romawi Timur. Negara-negara di Eropa Timur adalah satu dari kaki dalam nubuatan dari Daniel 2.

Kaki Barat

Lembaga Kekaisaran Romawi Barat juga berlanjut sampai hari ini. Kaisar-kaisar Romawi terus memerintah di Barat sampai tahun 476 M. Pada tahun 476 seorang raja Jerman menggantikan kaisar terakhir di Barat, tetapi itu tidak menjadi akhir dari Kekaisaran Barat. Suku-suku Jerman sudah menetap di Kekaisaran Romawi Barat sejak ratusan tahun. Banyak dari suku-suku Jerman ini sudah mengadopsi Agama Kristen dan kebiasaan Romawi, dan banyak yang mengadopsi bahasa Romawi.

Satu dari suku Jerman, suku Franka, mulai menjadi kekuatan terdepan saat ini. Pada tahun 496, Raja Clovis I mengubah paham Katolik, dan segera setelah itu, banyak dari kaum Franka ikut. Seiring waktu, kaum Franka mendirikan sebuah kerajaan besar di wilayah Prancis modern dan Jerman. Pada tahun 732 pemimpin Franka Karl Martell, mengalahkan Muslim yang menyerang dan membantu mencegah mereka menaklukkan Eropa. Selanjutnya putra Karl Martell—Pippin—membantu berperang melawan musuh-musuh Roma dan menerima gelar “Pelindung Romawi”.

Putra Pippin Karolus memperluas kerajaan Franka ke Italia Utara dan terus menolong Paus di Roma. Pada tahun 800, Paus memahkotai Karolus “Kaisar Romawi.” Pada awalnya kaisar di Timur kecewa, tetapi akhirnya kaisar di Konstantinopel mengakui Karolus sebagai rekan kaisar. Inilah permulaan dari Kekaisaran Romawi Suci, kelanjutan dari kaki barat Kekaisaran Romawi.

Seiring waktu, Kerajaan Franka terbagi. Kerajaan barat Franka berkembang ke Prancis, ketika kerjaan timur Franka (modern Jerman, Italia Utara dan beberapa wilayah lebih kecil) menjadi Kekaisaran Romawi Suci. Selama beberapa ratus tahun, kaisar-kaisar Kekaisaran Romawi Suci dan Paus Katolik Roma merupakan orang-orang paling berpengaruh di Eropa Barat. Pemimpin terakhir paling berkuasa dari Kekaisaran Romawi Suci adalah Kaisar Karl V, yang memerintah Kekaisaran Romawi Suci dari 1519 sampai 1556. Dia juga memerintah Kekaisaran Spanyol yang besar (termasuk bagian Amerika), Italia selatan, Austria, dan banyak wilayah lainnya. Pada tahun 1556 Karl V memberikan Kekaisaran Romawi Suci dan Austria kepada saudaranya dan Kekaisaran Spanyol kepada putranya. Pada saat itu, Kekaisaran Spanyol menjadi pemimpin utama di Eropa. Spanyol terus menjadi pemimpin utama sampai tahun 1585, saat bangsa-bangsa Eropa Barat Laut mulai tumbuh. Pada tahun 1659, Prancis telah menjadi pemimpin yang nyata di antara bangsa-bangsa di dunia.

Saat bangsa-bangsa Eropa Barat Laut muncul memimpin dunia, Kekaisaran Romawi Barat tidak hilang. Faktanya, ada beberapa upaya untuk menciptakan kekaisaran baru di Eropa yang akan menjadi pemimpin utama dunia. Tetapi sejauh ini, upaya-upaya tersebut tidak sukses.

Upaya pertama adalah oleh Napoleon. Pada tahun 1788, kerusuhan mulai menyebar ke seluruh Prancis, yang mengarah ke Revolusi Prancis di tahun 1789. Revolusi Prancis adalah bencana yang kacau, Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan dan tiba-tiba mulai menaklukkan Eropa, dengan mimpi memerintah sebuah kerajaan. Napoleon pada dasarnya adalah keturunan Italia. Dia dilahirkan di Korsika 15 bulan setelah Prancis membeli pulau itu. Sebagai seorang anak, dia membenci Prancis. Tetapi sebagai orang dewasa, dia menggunakan tentara Prancis untuk mengejar mimpinya mendominasi dunia.

Dalam waktu beberapa tahun, Napolen mengontrol sebagian besar Eropa Barat. Napoleon membagi dan mengakhiri Kekaisaran Romawi Suci. Bagaimanapun, kerajaannya sendiri membawa tradisi Roma. Pada tahun 1804, di hadapan Paus, dia memahkotai dirinya sebagai Kaisar Prancis. Tahun berikutnya dia memahkotai dirinya Raja Italia dengan mahkota besi yang sama yang digunakan untuk memahkotai Kaisar Karolus. Saat Putra Napoleon lahir, Napoleon menyebutnya Raja Roma. Tetapi, di tahun 1814, Napoleon dikalahkan.

Adolf Hitler memimpin upaya besar kedua untuk menciptakan kerajaan-yang menguasai dunia di Eropa. Dari tahun 1933 sampai 1945, Hitler mencoba untuk menciptakan Kekaisaran Jerman yang baru. Dia mengatakan kerajaannya akan memerintah Eropa selama 1000 tahun—seperti Kekaisaran Romawi Suci yang telah bertahan selama 1000 tahun sampai Napoleon. Hitler bergabung dengan Benito Mussolini, diktator Italia, yang juga ingin menciptakan kembali Kekaisaran Romawi kuno. Hitler menaklukkan hampir seluruh Eropa sebelum dia dikalahkan dalam Perang Dunia II.

Kebangkitan Modern Kekaisaran Romawi

Setelah Perang Duna II, negara-negara Eropa membangun kembali Kekaisaran Romawi melalui kesepakatan ekonomi dan politik. Pada tahun 1957 enam negara (Jerman, Prancis, Italia, Belgia, Belanda dan Luxemberg) menandatangani Perjanjian Roma, yang menciptakan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Di tahun 1993, Perjanjian Maastricht mengubah MEE menjadi Uni Eropa (UE). UE sekarang mencakup sebagian besar negara-negara di Eropa.

Orang Eropa tahu bahwa mereka sedang membuat Eropa seperti Kekaisaran Romawi kuno. Untuk pertama kalinya sejak Kekaisaran Romawi kuno, orang dengan mudah menyeberang perbatasan dan menggunakan uang yang sama hampir di semua tempat di Eropa. Negara-negara di Uni Eropa menjadi semakin terhubung kedalam satu sistem.

Dalam mimpi Nebukadnezar, patung tersebut memiliki “kaki sebagian besi dan sebagian tanah liat” (Daniel 2:33). Kaki melambangkan kekaisaran yang akan eksis selama masa akhir periode Romawi. Daniel menjelaskan arti dari percampuran besi dan tanah liat: “seperti engkau lihat besi dicampur dengan tanah liat, mereka akan berbaur dengan benih manusia; tetapi mereka tidak akan menempel satu sama lain, seperti besi tidak bercampur dengan tanah liat” (ayat 43).

Eropa telah menjadi percampuran berbagai kelompok etnik itu, seperti besi dan tanah lihat, tidak bercampur secara alami. Kitab Wahyu memperlihatkan itu, dalam waktu singkat, seluruh bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan dipersatukan ke dalam Kerajaan Dunia yang dipimpin Eropa (Wahyu 13:7). Kerajaan akhir zaman ini pasti akan seperti campuran besi dan tanah liat.

Namun seperti yang engkau lihat, kaki dan jari-jarinya sebagian berasal dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, kerajaan itu akan terbagi-bagi. Namun, di dalamnya akan ada kekuatan seperti besi, karena engkau melihat besi itu bercampur dengan tanah liat tukang periuk. Dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian kuat dan sebagian rapuh. (ayat 41, 42 IMB)

Peristiwa-peristiwa Yang Akan Segera Terjadi

Invasi Rusia atas Ukraina di tahun 2022 menciptakan rasa persatuan dan tujuan yang baru bagi negara-negara Eropa. Jerman akhirnya memutuskan untuk menjadi kekuatan militer lagi. Eropa akan terus tumbuh sampai ia mendominasi dunia. Tetapi negara-negara Eropa Utara tidak akan menjadi bagian dari Kekaisran akhir ini. Inggris telah meninggalkan UE. Mereka, dan bangsa Israel lainnya akan runtuh saat Kekaisaran Eropa berubah menjadi bentuk terakhirnya, yang menguasai dunia.

Seperti patung dalam mimpi Nebukadnezar yang memiliki 10 jari kaki, komposisi akhir dari Kekaisaraan Dunia akan dipimpin oleh 10 pemimpin dunia, di bawah Kaisar Dunia dari Eropa. Anda akan belajar lebih lagi tentang Kerajaan Dunia ini pada pelajaran 10.

Apa yang akan terjadi pada Kerajaan Dunia ini? Dalam mimpi Nebukadnezar sebuah batu menghantam kakinya dan benar-benar menghancurkan seluruh patung.

Ketika engkau sedang melihatnya, tiba-tiba tanpa perbuatan tangan manusia, ada sebuah batu yang jatuh, kemudian menimpa patung itu tepat pada kakinya yang terbuat dari besi dan tanah liat, sehingga hancur berkeping-keping. Kemudian besi, tanah liat, perunggu, perak, dan emas itu hancur berkeping-keping secara bersamaan, dan semua itu menjadi seperti sekam di lantai pengirikan pada musim panas. Lalu, angin menghembuskannya sehingga tidak ada bekas yang ditemukan. Namun batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar dan memenuhi seluruh bumi. (ayat 33, 34 IMB)

Daniel menjelaskan arti dari batu ini pada ayat 44:

Dan pada zaman raja-raja ini, Elohim yang berkuasa akan mendirikan sebuah kerajaan yang tidak akan pernah dihancurkan. Kerajaan itu tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan berkeping-keping dan menghancurkan semua kerajaan, dan kerajaan itu sendiri akan berdiri selamanya. (IMB)

Batu itu melambangkan Kerajaan Elohim. Daniel menubuatkan bahwa kerajaan ke empat dalam mimpi akan berlanjut sampai Elohim menghancurkannya. Seperti yang Elohim nubuatkan, masa Romawi akan berlanjut sampai waktu kita. Tradisi Roma tidak pernah dimusnahkan.

Segera Elohim secara tuntas akan menghancurkan sistem Romawi, dan setiap pemerintahan dunia, dan akan menggantikan mereka dengan Kerajaan Elohim, yang akan menenuhi seluruh bumi (ayat 35). Tetapi itu adalah kisah untuk pelajaran lainnya.

Apakah Anda belajar sesuatu dari pelajaran gratis ini? Tolong ambillah waktu sedikit untuk meminta seseorang bergabung pada tantangan ini bersama Anda.

Bagikan pada FB, WhatsApp, Email..

Tautan untuk dibagi: https://thecleartruth.com/prophecy/learn/