Amerika Serikat dan 10 Suku Israel yang Hilang dalam Nubuatan

Alkitab memuat prediksi-prediksi tertentu tentang masa depan banyak bangsa. Bagaimanapun, sebagian besar nubuatan Alkitab—lebih dari setengah— adalah tentang bangsa dan orang Israel.

Untuk memahami semua nubuatan tentang Israel ini, Anda harus tahu siapa orang Israel sekarang, dan di mana mereka berada.

Kebanyakan orang tidak terlalu memikirkan hal ini. Lagi pula, ada sebuah negara kecil di Timur Tengah yang disebut “Israel” kan?

Kebanyakan orang berasumsi bahwa semua nubuatan tentang Israel adalah tentang negara modern yang disebut Israel. Tetapi banyak dari nubuatan-nubuatan tentang Israel tidak cocok dengan sejarah bangsa Israel modern.

Kebenarannya adalah orang yang tinggal di negara Israel modern hanya merupakan bagian dari Israel. Kebanyakan orang Yahudi merupakan keturunan hanya dari tiga suku Israel—Yehuda, Benyamin dan Lewi. Pada zaman kuno ada 12 suku Israel. Untuk beberapa alasan sejarah, satu suku (Yusuf) sering dihitung sebagai dua suku (Efraim dan Manasye), menjadi total 13 suku yang berbeda. Tetapi, dengan beberapa pengecualian, orang Yahudi adalah keturunan hanya dari tiga suku tersebut.

Apa yang terjadi dengan 10 suku Israel lainnya?

Alkitab berisi rincian sejarah orang Israel kuno. Untuk menemukan di mana 10 suku lainnya sekarang, kita perlu memulai dengan fakta-fakta yang tercatat di Alkitab.

Dalam kitab Kejadian, kita temukan kisah Abraham, Ishak anaknya, dan Yakub anak Isak. Yakub memiliki 12 anak laki-laki, yang disebut “anak-anak Israel”, sebab Elohim (Allah) mengubah nama Yakub menjadi Israel (Kejadian 32:28). Karena 12 putra ini mempunyai anak-anak, kelompok keluarga ini menjadi 12 suku Israel.

Pada bagian awal Alkitab, nama Israel merujuk pada semua 12 suku. Namun, setelah orang Israel menetap di tanah Kanaan, dua kelompok muncul. Suku Yehuda menetap di wilayah selatan dan mulai menjadi agak terpisah dari suku-suku lain di utara. Terkadang suku Yehuda dianggap bagian dari Israel, dan terkadang dianggap terpisah dari Israel.

Perhatikan bahwa Raja Daud menjadi raja Yehuda selama tujuh setengah tahun sebelum dia menjadi raja atas seluruh Israel (2 Samuel 5:5). Alkitab berkata bahwa Salomo anak Daud adalah “penguasa atas Israel dan Yehuda” (1 Raja-Raja 1:35). Perhatikan bahwa Yehuda dianggap berbeda dari Israel. Selama pemerintahan Daud dan Salomo, Israel dan Yehuda adalah kelompok berbeda yang disatukan menjadi satu bangsa.

Namun, setelah kematian Salomo, 10 suku di utara mengangkat raja mereka sendiri dan membentuk kerajaan Israel. Suku Yehuda, bersama dengan suku Benyamin dan kebanyakan orang Lewi, membentuk kerajaan Yehuda. Anda dapat membaca seluruh kisah bagaimana hal ini terjadi di kitab 1 Raja-Raja 11 dan 12.

Hal penting untuk dimengerti yaitu bahwa Israel dan Yehuda telah terpisah satu sama lain sejak saat itu. Dua kerajaan ini tidak pernah bersatu kembali.

Orang Yahudi (banyak dari mereka yang tinggal di negara Israel modern) adalah keturunan dari kerajaan Yehuda kuno. Saat Anda melihat nubuatan-nubuatan tentang Yehuda dalam Alkitab, nubuatan-nubuatan tersebut adalah untuk bangsa Yahudi.

Tetapi kebanyakan nubuatan tentang Israel adalah bukan tentang bangsa Yahudi, atau bangsa Israel modern. Kebanyakan nubuatan tentang Israel adalah tentang 10 suku Israel lainnya, yang telah terpisah dari orang Yahudi selama hampir 3000 tahun.

10 Suku yang Hilang

Jika Israel dan Yehuda merujuk pada dua kelompok orang yang berbeda, di mana “Israel” saat ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu melihat ke dalam Alkitab.

Setelah kerajaan Israel terpisah dari orang Yahudi, raja Israel takut bahwa 10 suku akan bergabung kembali dengan orang Yahudi jika mereka pergi ke Yerusalem untuk merayakan festival tahunan yang Elohim (Allah) perintahkan untuk dijaga. Jadi raja ini membuat tempat-tempat ibadah baru, dan hari-hari ibadah yang berbeda bagi 10 suku, dengan tujuan untuk memutuskan hubungan Israel dari orang Yahudi (1 Raja-Raja 12:25-33).

Elohim (Allah) mengirim banyak nabi ke Israel, menyampaikan pada mereka untuk kembali kepada Elohim (Allah) dan menjaga hukum serta hari-hari ibadah yang telah Dia berikan kepada mereka. Tetapi Israel tidak pernah kembali. Mereka masih menggunakan nama Elohim (Allah), tetapi mereka melakukan keinginan mereka sendiri, membuat tradisi dan bentuk pemujaan buatan manusia. Sehingga Elohim (Allah) akhirnya menghukum mereka dengan kekalahan dan menjadi tawanan.

Pada tahun 733 SM, bangsa Asyur mulai menaklukkan orang Israel dan memindahkan mereka ke sisi utara dan timur kerajaan Asyur. Alkitab berkata, “Dalam zaman Pekah, Raja Israel, Tiglat-Pileser Raja Asyur datang dan merebut Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, dan dia membawa mereka sebagai tawanan ke Asyur” (2 Raja-Raja 15:29).

Tidak lama setelah Asyur menaklukkan Samaria, ibu kota Israel, dan mengasingkan seluruh orang Israel: “Dalam tahun kesembilan zaman Hosea, Raja Asyur merebut Samaria. Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur, dan menempatkan mereka di Halah, dan di Habor, sungai Gozan dan di kota-kota orang Madai. …Tidak ada yang tertinggal kecuali suku Yehuda saja” (2 Raja-Raja 17:6, 18)

Jadi Israel diambil dari tanah mereka, dan hanya tinggal orang Yahudi. Setelah 10 suku Israel dibawa pergi, mereka sepertinya telah hilang dari sejarah. Sekarang mereka dikenal sebagai “10 Suku yang Hilang”.

Tetapi Israel tidak hilang dari nubuatan.

Lebih dari setengah nubuatan-nubuatan dalam Alkitab adalah tentang Israel, dan sebagian besar nubuatan tersebut adalah tentang “hari-hari terakhir”.

Perhatikan nubuatan dalam Yehezkiel 37:15-28. Nubuatan ini menyatakan bahwa Israel dan Yehuda akan bersatu kembali menjadi satu bangsa di penghujung masa, dan Raja Daud akan dibangkitkan untuk memerintah atas mereka. Pikirkan mengenai hal ini. Daud belum dibangkitkan. Nubuatan ini belum digenapi. Israel masih terpisah dari Yehuda. 10 Suku yang hilang masih berada di suatu tempat di planet ini.

Bagaimana menemukan 10 Suku Israel?

Bagaimana Anda dapat mengetahui di mana 10 Suku tersebut berada saat ini? Jika 10 Suku tersebut hilang, bagaimana Anda dapat menemukan mereka?

Anda dapat mencoba untuk mencari tahu ke mana mereka pergi setelah orang Asyur membawa mereka dari tanah Israel. Ada beberapa jejak mereka sepanjang sejarah, tetapi catatan sejarah sangat jarang, dan Anda mungkin mengikuti jejak asumsi-asumsi yang menuntun Anda pada kesimpulan yang salah.

Atau, Anda dapat membiarkan Elohim (Allah) menunjukkan kepada Anda di mana Israel hari ini. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah menemukan bangsa atau kelompok etnis mana yang sudah menggenapi, dan terus menggenapi, nubuatan akhir zaman tentang Israel.

Nubuatan kunci tentang Israel dan Yehuda

Di Imamat 26 kita temukan satu kunci nubuatan yang menyatakan masa depan semua 12 suku Israel. Di bab ini, Elohim (Allah) menguraikan bahwa berkat akan datang jika 12 suku tersebut mentaati Elohim (Allah), dan serangkaian kutukan jika mereka tidak mentaati Elohim (Allah).

Banyak nubuatan berkat di Imamat 26 benar-benar terjadi di Israel selama pemerintahan Raja Daud dan Raja Salomo. Pada waktu itu, kerajaan Asyur dan Mesir mengalami masa kelemahan, dan selama beberapa dekade, Israel adalah bangsa yang terkaya dan paling berpengaruh di dunia.

Tetapi kemudian, menjelang akhir pemerintahan Salomo, dia berpaling dari Elohim (Allah) dan membangun kuil bagi allah-allah lain (1 Raja-Raja 11:4-10). Rakyat mengikuti apa yang dia lakukan dan juga berpaling menjauh dari Elohim (Allah).

Seperti janji Elohim (Allah) di Imamat 26, Elohim (Allah) menghukum 12 suku Israel dengan mengambil berkat-berkat bangsa mereka. Selama tahun-tahun terakhir masa pemerintahan Salomo, musuh-musuh mulai muncul di sekitar mereka (1 Raja-Raja 11:14-25).

Salomo mati pada tahun 931 SM. Selanjutnya dalam waktu singkat, Israel dan Yehuda terbelah terpisah menjadi dua, bangsa-bangsa yang lemah (1 Raja-Raja 12). Dalam waktu beberapa tahun, Mesir menginvasi Yehuda dan mengambil banyak kekayaan mereka (1 Raja-Raja 14:25-26).

Seperti yang telah kita lihat, Asyur mulai menaklukkan dan mengasingkan orang Israel sekitar 200 tahun kemudian, pada tahun 733 SM. 10 Suku tersebut tidak pernah kembali ke tanah mereka. Hanya orang Yahudi yang tersisa.

Lalu, pada tahun 605 SM, bangsa Babilon menaklukkan Yerusalem, dan mulai mengasingkan orang Yahudi ke Babilon. Banyak orang Yahudi kembali ke tanah mereka 70 tahun kemudian, tetapi sebagian besar tidak pernah kembali. Kebanyakan orang Yahudi akhirnya bermigrasi ke utara, ke Eropa, di mana mereka tinggal sampai abad ke-20.

Pada tahun 1916, situasi orang Yahudi tiba-tiba mulai berubah. Saat dunia tengah berada dalam Perang Dunia I, Inggris dan Perancis mengadakan perjanjian rahasia yang disebut Kesepakatan Sykes-Picot. Perjanjian ini menggambarkan bagaimana mereka akan membagi Timur Tengah jika mereka bisa mengalahkan Kerajaan Ottoman. Dalam perjanjian ini, mereka memberi tanda area Palestina sebagai suatu wilayah khusus internasional. Selanjutnya, pada Juni 1916, Inggris membantu negara-negara Arab memberontak melawan Ottoman penguasa mereka.

Pada bulan November 1917, Inggris menerbitkan Deklarasi Balfour, mengumumkan dukungan mereka bagi suatu “rumah nasional bagi orang Yahudi” di Palestina. Setelah itu, Inggris tiba-tiba menginvasi Palestina dan menaklukkan Yerusalem. Peristiwa-peristiwa ini akhirnya menyebabkan berdirinya negara Israel pada tahun 1948. Sejak saat itu, jutaan orang Yahudi telah kembali ke tanah Israel.

Apakah Israel telah kembali?

Kebanyakan orang yang belajar nubuatan Alkitab percaya bahwa berdirinya negara Israel dan kembalinya orang Yahudi ke tanah air kuno mereka menggenapi nubuatan-nubuatan kuno tentang berkumpulnya Israel pada hari-hari terakhir. Tetapi nubuatan-nubuatan tersebut adalah untuk Israel dan Yehuda. Nubuatan-nubuatan itu belum digenapi! 10 suku tersebut dan orang Yahudi akan dikumpulkan bersama pada akhir zaman dan bersatu menjadi satu bangsa, diperintah oleh Raja Daud.

Namun, kembalinya banyak orang Yahudi ke Palestina, dan pendirian negara Israel modern, menggenapi nubuatan dalam Imamat 26.

Dalam Imamat 26, Elohim (Allah) berfirman bahwa jika 12 suku berpaling dari-Nya, pertama mereka akan mengalami teror, penyakit dan kekalahan dalam perang (Imamat 26:16-17). Selanjutnya, lebih banyak hukuman akan datang, pada akhirnya mengakibatkan suku-suku itu diasingkan dari tanah mereka (Imamat 26:32-39).

Elohim (Allah) menubuatkan, dengan cara yang samar, berapa lama hukumannya akan berakhir: “jika kamu dalam keadaan demikian pun tidak mau mendengarkan Aku, tapi berjalan bertentangan dengan-Ku…Aku juga akan menghukum kamu tujuh kali__lipat karena dosamu” (Imamat 26:27-28)

Elohim (Allah) berfirman Dia akan menghukum 12 suku selama “tujuh masa”. Pada pelajaran 1 Anda belajar bahwa “tujuh masa” merupakan satu periode 2520 hari, atau 2520 tahun. Jika hal itu tidak jelas bagi Anda, bandingkan dengan hati-hati Wahyu 11:2-3 (42 bulan dan 1260 hari) dengan Wahyu 12:14 (3 ½ masa) dan Wahyu 13:5 (42 bulan). Kemudian baca Bilangan 14:34 dan Yehezkiel 4:6, yang mana keduanya memperlihatkan bahwa satu hari dalam nubuatan sering kali menunjukkan satu tahun.

Imamat 26 menubuatkan bahwa Elohim (Allah) akan menghukum orang Yahudi dan 10 Suku lainnya selama “tujuh masa” karena dosa mereka. Hal itu maksudnya bahwa hukuman akan berakhir setelah 2520 tahun.

Perhatikan bahwa orang Yahudi diasingkan dari tanah mereka pada tahun 605 SM. Jika Anda tambahkan 2520 tahun pada tahun 605 SM, Anda akan dapatkan tahun 1916 M—waktu yang tepat ketika jalan bagi orang Yahudi untuk kembali ke tanah mereka sendiri terbuka lagi!

Nubuatan atas tujuh masa digenapi tepat__sesuai waktunya. Ini adalah satu dari banyak bukti bahwa nubuatan Alkitab akurat.

Di mana 10 Suku tersebut saat ini?

Sekarang Anda punya kunci yang Anda butuhkan untuk menemukan orang Israel zaman-modern: hitung saja kapan tujuh masa hukuman berakhir bagi Israel, dan lihat pada sejarah untuk menemukan bangsa-bangsa yang mana mulai muncul pada saat itu.

Anda telah melihat bahwa hukuman Israel dimulai saat Elohim (Allah) mengambil berkat-berkat bangsa Israel “saat Salomo tua” (1 Raja-Raja 11:4). Salomo wafat pada tahun 931 SM, pada usia 70 tahun. Tampaknya di akhir hidup Salomo, dia bertobat dan menulis kitab Pengkhotbah. Jadi perkiraan yang masuk akal adalah masa hukuman ini dimulai sektitar 5 tahun sebelum Salomo wafat—kurang lebih sekitar tahun 936 SM. (Ada satu nubuatan dalam kitab Wahyu yang juga mendukung tanggalan ini.)

Jika Anda menambahkan 2520 tahun ke tahun 936 SM, Anda tiba pada tahun 1585 M.

Apakah sesuatu yang penting terjadi pada tahun 1585? Ya.

Pada tahun 1580, Raja Phillip II dari Spanyol telah menyatukan kerajaan Spanyol dan Portugis di bawah pemerintahannya. Kerajaan gabungan ini membentang di seluruh dunia. Phillip juga menjadi bagian dari keluarga Habsburg yang kuat, yang memerintah banyak bangsa di seluruh Eropa. Tampaknya bahwa segera Habsburg dapat menguasai seluruh Eropa.

Pada tahun 1585. Raja Phillip II mulai berkampanye untuk mendapatkan kendali penuh atas Belanda dan memperluas kendalinya atas Perancis dan Inggris. Tapi rencana Phillip menjadi bumerang, dan tahun 1585 menjadi awal berakhirnya dominasi Habsburg atas Eropa dan dunia.

Pada hari terakhir tahun 1584, Phillip menandatangani suatu perjanjian rahasia dengan Liga Katolik di Perancis. Perjanjian ini menetapkan bahwa hanya agama Katolik yang diizinkan di Perancis. Hal ini merupakan bagian dari suatu usaha untuk mencegah Henry Navarre yang Protestan menjadi raja. Saat Inggris mempelajari perjanjian tersebut, mereka takut bahwa hal tersebut merupakan bagian dari suatu upaya untuk menggulingkan Protestanisme di seluruh Eropa.

Kemudian, pada bulan Agustus 1585, Phillip berhasil mengambil Antwerp dari pemberontak Protestan di Belanda. Tetapi kemenangan pamungkasnya menyebabkan kemunduran Spanyol. Beberapa hari setelah orang Spanyol mengambil alih Antwerp, Protestan Inggris menandatangani suatu perjanjian untuk mendukung pemberontakan Belanda. Hal ini memulai perang antara Inggris dan Spanyol.

Setelah kejatuhan Antwerp, Belanda berkumpul kembali dan dengan cepat bangkit menjadi kekuatan keuangan terkemuka di dunia.

Upaya Phillip untuk ikut campur dalam politik Perancis juga gagal. Henry Narvarre menjadi raja Perancis, memberikan pengakuan dan toleransi beragama kepada kaum Protestan di Perancis, dan bersekutu dengan Inggris dan Belanda melawan Spanyol. Inilah awal kebangkitan Perancis menggantikan Spanyol sebagai kekuatan utama di dunia.

Perang Spanyol dengan Inggris juga gagal. Pada tahun 1588, orang Inggris menggagalkan upaya Spanyol untuk menaklukkan Inggris dan membawanya kembali di bawah kontrol Katolik. Sejak tahun 1585 dan seterusnya, Inggris mulai tumbuh menjadi kekuatan angkatan laut dan kolonisasi yang hebat. Pada akhirnya, Persemakmuran Inggris menggantikan Perancis sebagai kekuatan utama di dunia. Selanjutnya Amerika Serikat, yang tumbuh dari koloni Inggris di Amerika, menjadi kekuatan utama di dunia.

Perhatikan bahwa tahun 1585 menandai awal dari perubahan dramatis dalam kekuatan global. Bangsa-bangsa Eropa Barat Laut tiba-tiba seperti memiliki semua keberuntungan. Selama periode waktu ini, Kerajaan Denmark dan Norwergia (termasuk Islandia) menjadi kekuatan yang menonjol. Kerajaan Swedia juga menjadi satu dari kekuatan besar Eropa. Untuk 400 tahun selanjutnya, bangsa-bangsa Eropa Barat Laut dan jajahan mereka menjadi bangsa-bangsa yang terkaya di dunia, kerap menguasai lebih dari separuh kekayaan di seluruh dunia.

Peristiwa-peristiwa pada tahun 1585 dan seterusnya mengakhiri fase pertama dari tujuh masa hukuman bagi Israel.

Luar biasa? Seharusnya tidak.

Elohim (Allah) berfirman kepada Abraham: “engkau akan menjadi bapak dari banyak bangsa… Aku akan menjadikan bangsa-bangsa olehmu dan raja-raja akan berasal darimu” (Kejadian 17:4, 6). Elohim (Allah) juga berfirman Dia akan mengangkat 12 suku “tinggi di atas segala bangsa di bumi” (Ulangan 28:1). Janji-janji ini telah digenapi.

Pikirkan. Apakah ada kelompok bangsa lain dalam sejarah yang mendapatkan kekayaan melimpah seperti yang telah terjadi kepada bangsa-bangsa Eropa Barat Laut dan koloni yang mereka dirikan di Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan

Apakah ada kelompok bangsa lain yang tumbuh untuk berkuasa tepat pada waktu yang Elohim (Allah) nubuatkan di Alkitab?

Kebangkitan pesat Eropa Barat Laut, dan kekuatan, kekayaan, dan pengaruh yang mereka miliki selama 400 tahun, adalah fakta-fakta sejarah yang tidak dapat ditolak.

Di mana 10 suku yang hilang itu sekarang? Bangsa-bangsa mana yang akan menggenapi nubuatan akhir zaman Alkitab tentang Israel? Uji fakta-faktanya dan putuskan sendiri.

Lebih banyak bukti

Ingat bahwa fase kedua dari hukuman bagi 10 suku tersebut berawal saat bangsa Asyur mulai mengasingkan bangsa Israel dari tanah mereka pada tahun 733 SM. Fase hukuman ini juga berakhir tepat 2520 tahun selanjutnya, tahun 1788.

Dan apa yang terjadi pada tahun 1788? Tahun 1788 menandai kebangkitan yang tiba-tiba bangsa-bangsa yang berbahasa-Inggris.

Pertimbangkan fakta-fakta ini:

  • Kapan Australia ditemukan? Pada 26 Januari 1788.
  • Kapan Kanada didirikan? Tahun 1791, tiga tahun setelah daerah administratif Inggris yang pertama didirikan di Quebec tahun 1788.
  • Kapan Inggris menjadi kekuatan utama di dunia? Tahun 1788 , saat Perancis mulai tergelincir ke dalam Revolusi Perancis.
  • Kapan Amerika Serikat lahir? Saat konstitusi Amerika Serikat diratifikasi pada tanggal 21 Juni 1788.

Inilah nubuatan luar biasa lainnya, digenapi tepat pada waktunya.

Pada pelajaran selanjutnya, Anda akan mempelajari lebih banyak nubuatan tentang nasib orang Israel modern

Adakah yang Anda pelajari dari pelajaran-pelajaran gratis ini? Mohon luangkan waktu beberapa saat untuk meminta seseorang bergabung dengan tantangan ini bersama Anda.

Bagikan di FB, WhatsApp, Email..

Tautan untuk dibagikan: https://thecleartruth.com/prophecy/learn/